Kantor mempunyai kedudukan sebagai
sebuah satuan atau unit dalam suatu organisasi. Segenap kerja ketata usahaan
atau pekerjaan kantor yang dilakukan dalam suatu organisasi harus pula
diorganisir, yaitu dibagi-bagi, disusun dalam kerangka hubungan-hubungannya
satu sama lain. Dalam hubungannya dengan unit-unit organisasi yang ada di dalam
organisasi secara keseluruhan, maka pengorganisasian pekerjaan kantor dapat
memakai asas :
1. Sentralisasi ( pemusatan ).
2. Kombinasi ( campuran ).
3. Desentralisasi ( pemencaran ).
Asas
Sentralisasi
Semua kerja perkantoran yang ada
dalam organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah
satuan organisasi yang berdiri sendiri di samping satuan-satuan organisasi yang
memikul pekerjaan operatif. Apabila organisasi yang bersangkutan sangat besar,
sehingga kegiaatan perkantoran sangat luas, satuan pelayanan yang dibentuk
dapat lebih dari satu buah. Misalnya bagian surat menyurat tersendiri, bagian
kearsipan tersendiri, bagian pengetikan tersendiri, dan seterusnya.
Masing-masing bagian secara sentral melayani seluruh satuan organinsasi dalam
lingkungan tugasnya itu. Bagian pelayanan ini disebut bagian tata usaha atau
sekretariat. Dalam asas sentralisasi, misalnya jika pada penyimpanan arsip,
maka secara sentral semua pekerjaan arsip untuk seluruh kantor di bagian arsip
tertentu dan dibina oleh seorang pemimpin bagian arsip.
Asas sentralisasi mempunyai beberapa
kebaikan bagi pelaksanaan pekerjaan kantor diantaranya adalah :
a) Cara kerja dengan mudah dapat
diseragamkan ;
b) Pengawasan mudah dilakukan:
c) Penggunaan peralatandan perabotan
kantor dapat dihemat;
d) Beban kerja pekerjaan kantor dapat diadakan pembagian
secara lebih merata;
e) Penggunaan tenaga kerja dapat
diadakan pengaturan yang lebih luwes.
Asas ini juga mengandung beberapa
kelemahan yang mendasar antara lain adalah:
a. Tidak mungkin menampung pekerjaan
yang cukup banyak pada waktu yang bersamaan, misalnya pada akhir tahun anggaran
dimana diperlukan penyelesaian laporan kegiatan dari berbagai unit. Akibatnya
penyelesaian pekerjaan unit yang bersangkutan mengalami kelambatan.
b. Unit pengelola pekerjaan kantor
sering tidak memahami kebutuhan yang memperlancar pelaksanaan pekerjaan unit
yang bersangkutan. Bila hal ini terjadi, maka pelaksanaan pekerjaan unit yang
bersangkutan akan mengalami hambatan.
c. karena unit pengelola pekerjaan
kantor mempunyai kewenangan yang secara langsung atau tidak dapat menentukan
kelancaran pekerjaan unit lain, berubah menjadi unit yang minta dilayani.
Asas
Desentralisasi
Masing-masing satuan organisasi
dalam seluruh organisasi di samping melaksanakan tugas-tugas induknya juga
melakukan semua kerja perkantoran yang terdapat dalam lingkungan sendiri.
Misalnya bagian personalia suatu organisasi melaksanakan pula
pekerjaan-pekerjaan korespondensi, pengetikan dan memperbanyak warkat dan
pekerjaan dan pekerjaan pengurusan warkat yang ada dalam lingkungannya.
Pimpinan masing-masing bagian mempunyai arsip mereka sendiri dan masing-masing
bagian mempunyai arsip sendiri pula. Penggunaan asas ini mempunyai beberapa
kebaikan yaitu:
a) dapat memperlancar pekerjaan pokok
bagi instansi yang mempunyai unit-unit yang tersebar di beberapa tempat.
b) dapat melayani kebutuhan-kebutuhan
khusus bagi unit-unit yang bersangkutan.
c) menumpuknya pekerjaan pada saat-saat
tertentu seperti biasa terjadi pada asas sentralisasi dapat dihindarkan.
Asas desentralisasi pun mempunyai
beberapa kelemahan, antara lain
adalah :
a) memerlukan biaya yang cukup besar,
karena diperlukan peralatan yang sejenis yang jumlahnya lebih dari satu.
Misalnya instansi yang bersangkutan mempunyai lima unit, maka harus disediakan
mesin foto copy lima buah, padahal mungkin dalam pelaksanaanya kapasitas mesin
foto copy tersebut tidak digunakan secara penuh.
b) Memerlukan tenaga yang banyak untuk
mengoperasikan peralatan kantor. Memerlukan tenaga yang banyak dan biaya yang
besar untuk keperluan mengoperasikan peralatan kantor dan jasa pengawasan
pelaksanaan pekerjaan kantor tersebut.
Asas
Campuran
Dalam prakteknya jarang sekali suatu
organisasi melaksanakan kegiatan perkantoran dipusatkan sepenuhnya ataau
dipisah sepenuhnya. Asas sentralisasi dan desentralisasi sering dipakai secara
bersama. Dengan tujuan untuk mengambil "keuntungan" dari
masing-masing asas tersebut, dan menghindari kelemahan masing-masing, sehingga
dengan demikian akan memperoleh kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan
pekerjaan perkantoran. Dengan dikombinasikan keduanya asas sentralisasi dan
desentralisasi, arsip pribadi pimpinan tiap-tipa bagian dibuat. Disamping
arsip-arsip yang ada pada tiap bagian, terdapat pula "Kelompok Arsip
sentral" yang memuat semua bahan-bahan yang ada dalam seluruh organisasi
secara keseluruhan. Organisasi yang besar, dalam arti cukup komplek pekerjaan
kantor yang dijalankannya, biasanya memerlukan satuan atau unit pelayanan pusat
untuk melaksanakan dan bertanggung jawab mengenai segi-segi ketatausahaan yang
terdapat pada seluruh organisasi. Sebaliknya sebagian kegiatan ketatausahaan
yang tidak tepat jika dipusatkan tetap akan dikerjakan oleh masing-masing
satuan organisasi yang bersangkutan.
Satuan organisasi yang menanggani
pekerjaan tata usaha pusat biasanya mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
1. Melaksanakan sejumlah aktivitas
tertentu yang sebaiknya dipusatkan antara lain :
a) Melayani pembuatan barang cetakan,
misalnya kartu, formulir, blangko dan sebagainya.
b) Pengadaan dan pembagian perabotan,
peralatan, bahan dan mesin-mesin kantor.
2. Memberikan bimbingan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan kerja perkantoran yang tersebar di segenap satuan
organisasi lainnya.
Satuan pelayanan pusat dalam bidang
perkantoran hendaklah dipimpin oleh orang yang benar-benar ahli dalam bidang
adminitrasi perkantoran, yang disebut manajer kantor. Seorang manajer
seharusnyalah mempunyai pengetahuan yang luas mengenai segala sesuatu tentang adminitrasi
perkantoran. Misalnya: organisasi kantor, perbekalan kantor, tata hubungan
kantor, tata kearsipan, tata ruang kantor, metode kerja perkantoran, pengawasan
pekerjaan tata usaha. Perlu diperhatikan bagi para manajer kantor yaitu masalah
sampai seberapa jauh penerapan salah satu asas pengorganisasian pekerjaan
kantor tanpa mengabaikan asas yang lain. Sifat pekerjaan kantor adalah sifat
rutin dan sifat sementara. Sifat rutin adalah pekerjaan tersebut selalu
dilakukan setiap hari, sedangkan sifat sementara dilakukan hanya sekali saja
bila ada akantetapi dengan jangka waktu yang lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar