Administrasi perkantoran adalah
suatu kegiatan administratif yang dilakukan dalam organisasi kantor dengan
menggunakan alat-alat atau fasilitas yang ada dalam kantor yang bersangkutan.
Administrasi perkantoran merupakan sub sistem dalam organisasi kantor yang
berfungsi sebagai pendukung utama upaya pencapaian tujuan organisasi secara
keseluruhan dalam bentuk pelayanan ke dalam dan ke luar organisasi.
Administrasi perkantoran berbeda
dengan tata-usaha perkantoran. Faktor pembedanya adalah jenis kegiatan dan luas
lingkup unit kerja sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Tata usaha perkantoran
adalah suatu kegiatan yang merupakan bagian dari administrasi perkantoran, yang
bergerak di setiap bagian yang paling kecil dari suatu organisasi kantor,
dengan sebutan tata-usaha, pada umumnya melibatkan pegawai rendah melalui
keterampilannya. Namun keduanya mempunyai peran sama dalam hal pelayanan yaitu
1) pelayanan terhadap pelaksanaan kegiatan operatif atau tugas pokok organisasi
pada umumnya, dan pelayanan manajemen pada khususnya, 2) pengumpulan,
penyediaan dan penyajian keterangan-keterangan (data dan informasi) bagi
manajemen guna mengambil putusan, 3) membantu kelancaran tugas dan perkembangan
organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Administrasi perkantoran mempunyai
hubungan erat dengan pelayanan timbal balik. Ketertiban dan kelancaran dalam
kegiatan administrasi perkantoran berpengaruh terhadap ketertiban dan
kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah kepuasan bagi penerima layanan.
Fungsi perkantoran secara umum
adalah sebagai pusat pemikiran, pusat administrasi (pelayanan) dan pusat data
dan informasi. Dengan fungsi demikian itu maka perkantoran berperan besar dalam
membantu proses pencapaian tujuan organisasi.
Untuk melaksanakan fungsi
perkantoran secara baik dan berdaya guna ada empat macam kegiatan yang dilakukan
dalam perkantoran. Empat kegiatan tersebut adalah kegiatan pencatatan, kegiatan
pengelompokan, kegiatan komunikasi dan kegiatan manipulasi. Kegiatan pencatatan
dan kegiatan pengelompokan bersifat kegiatan keterampilan yang dilakukan oleh
pegawai-pegawai golongan I dan II (pegawai negeri sipil), sedangkan kegiatan
komunikasi dan kegiatan manipulasi bersifat manajerial yang dilakukan oleh
setiap manajer pada semua tingkat. Meskipun demikian kegiatan-kegiatan tersebut
dimaksudkan untuk melayani manajemen ke dalam dan ke luar kepada
orang/badan/instansi yang berkepentingan.
Produk perkantoran yang akan menjadi
barang berharga bagi penerima layanan adalah surat-surat dalam segala bentuk
dan jenis, formulir untuk berbagai macam keperluan sebagai sarana kelancaran
dalam tata-persatuan dan produk sampingan berupa arsip.
Arsip beserta data harus ditangani
secara sungguh-sungguh karena sifatnya yang senantiasa bertambah jumlahnya dan
karena manfaatnya terhadap manajemen dalam rangka pengambilan keputusan yang
tepat. Klasifikasi arsip sehubungan dengan sistem penyimpangan ada empat macam
yaitu: tidak penting, bermanfaat, penting dan sangat penting. Agar terdapat
efektivitas dan efisiensi yang konsisten, perlu diadakan program penyusutan
arsip secara terpadu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar