Di masyarakat luas pekerjaan kantor biasanya juga disebut sebagai
tatausaha. Tata usaha dirumuskan sebagai segenap rangkaian aktivitas
menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan
keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap organisasi. Jadi,
tatausaha menurut intinya adalah tugas pelayanan disekitar
keterangan-keterangan yang berwujud 6 pola perbuatan:
1. Menghimpun : Merupakan kegiatan-kegiatan mencari dan
mengusahakan tersediannya segala keterangan yang tadinya belum ada atau
berserakan dimana-mana sehingga siap untuk dipergunakan bila mana
diperlukan.
2. Mencatat : Merupakan kegiatan membubuhkan dengan
berbagai peralatan tulis keterangan-keterangan yang diperlukan sehingga
berupa tulisan yang dapat dibaca, dikirim, dan disimpan.
3. Mengolah : Merupakan macam-macam kegiatan dengan
mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud menyajikannya dalam
bentuk yang lebih berguna.
4. Menggandakan : Merupakan kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan.
5. Mengirim : Merupakan kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak kepada pihak lainnya
6. Menyimpan : Merupakan kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang aman.
Menurut William Leffingwell dan Edwin Robinson, pekerjaan perkantoran dapat diperinci dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Menerima pesanan-pesanan, mengantarkan dan mengirimkannya dengan kapal.
2. Membuat rekening
3. Surat-menyurat, mendikte, mengetik
4. Menyimpan warkat
5. Menyampaikan hutang dan mengumpulkan perhitungan yang belum terselesaikan.
6. Mengurus, membagi, dan mengirimkan surat pos
7. Pekerjaan memperbanyak warkat dan membubuhkan alamat
8. Macam-macam pekerjaan seperti menelepon, menerima tamu, pekerjaan pesuruh
9. Tugas-tugas khusus dengan maksud untuk menyederhanakan sistem, menghapus pekerjaan yang tidak perlu.
10. Membuat warkat-warkat, mencatat data yang diinginkan.
(Gie, The Liang, 2007: Hal 14-16)
( Gie, The Liang. 2007. Administrasi Perkantoran Modern Edisi Keempat – Dengan Tamabahan. Yogyakarta: Liberty)
Macam – macam pekerjaan kantor menurut Prajudi Atmosudirodjo digolongkan menjadi 4 macam yaitu :
1. Segala macam pekerjaan yang bersifat komunikasi
Terdiri dari : rapat briefing, musyawarah, pertemuan, wawancara, konfrensi, korespondensi.
2. Segala macam pekerjaan yang bersifat registrasi
Terdiri dari : agenda surat, filing, recording, dokumentasi, perpustakaan, film mikro, perekaman tape.
3. Segala macam pekerjaan komputasi
Terdiri atas : analisis data, data processing, penyusunan table, daftar, ikhtisar, grafik, statistik, penyusunan laporan.
4. Segala macam pekerjaan yang bersifat informasi
Terdiri dari : pengumpulan data, pemberian peringatan, survey, riset, inspeksi, pemberian keterangan.
Pengertian Analisis Pekerjaan Kantor
Analisis Pekerjaan kantor (Job Analisis) merupakan kegiatan untuk
menciptakan landasan atau pedoman bagi penerimaan dan penempatan
karyawan. Dengan demikian kagiatan perencanaan SDM tidak terlepas dari
analisis jabatan. Analisis pekerjaan atau sering disebut analisi jabatan
adalah kegiatan untuk memberikan analisis pada setiap
jabatan/pekerjaan, sehingga dengan demikian akan memberikan pula
gambaran tentang spesifikasi jabatan tertentu.
Analisis pekerjaan kantor secara sistematik meliputi kegiatan-kegiatan
mengumpulkan, mengevaluasi dan mengorganisasikan pekerjaan/jabatan yang
ada di kantor. Informasi yang dikumpulkan melalui analisis jabatan
berperan penting dalam perencanaan SDM kerena menyediakan data tentang
kondisi kepegawaian dan lingkungan kerja.
Contoh informasi yang didapat dari analisis jabatan adalah uraian
jabatan, syarat jabatan, berat ringannya pekerjaan, besar kecilnya
risiko pekerjaan, sulit tidaknya pekerjaan, besar kecilnya tanggung
jawab, banyak sedikitnya pengalaman, tinggi rendahnya tingkat pendidikan
dan pertimbangan-pertimbangan lain.
Analisis jabatan juga merupakan informasi tentang jabatan itu sendiri
dan syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat memegang jabatan tersebut
dengan baik. Output dari analisis jabatan adalah deskripsi jabatan (Job
Description) dan spesifikasi jabatan (Job Specification).
Deskripsi jabatan (Job Description) menjelaskan tentang suatu jabatan,
tugas, tanggung jawab, wewenang dan sebagainya. Sedangkan spesifikasi
jabatan (Job Specification) adalah informasi tentang syarat-syarat yang
diperlukan bagi setiap karyawan agar dapat memangku suatu jabatan dengan
baik. Syarat tersebut antara lain : 1) Syarat pendidikan, 2) Syarat
kesehatan, 3) Syarat fisik, dan 4) Syarat lain seperti status
pernikahan, jumlah anggota keluarga, kepribadian tertentu dan
sebagainya.
Menurut French (1986), analisis jabatan adalah penyelidikan yang
sistematis tentang isi pekerjaan, lingkungan fisik yang melingkupi
pekerjaan, dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjalankan tanggung
jawab jabatan/pekerjaan.
Sejumlah kategori informasi selalu terdapat pada analisis jabatan,
termasuk di dalamnya aktivitas apa saja yang ada, mengapa, bagaimana
serta kapan aktivitas tersebut dilakukan; juga berisi informasi tentang
alat/mesin apa yang digunakan, apa yang dipertimbangkan dalam interaksi
satu sama lain, kondisi kerja secara fisik dan sosial, pelatihan,
ketrampilan dan kemampuan yang diisyaratkan dalam pekerjaan. Analisis
jabatan yang baik juga dapat digunakan untuk memperbaiki efektivitas dan
efisiensi staffing, penilaian, imbalan dan sebagainya.
Analisis jabatan merupakan informasi tertulis mengenai
pekerjaan-pekerjaan apa yang harus dikerjakan oleh pegawai dalam suatu
perusahaan agar tujuan tercapai. Dari analisis jabatan dapat dibuat
rancangan pekerjaan dan ditetapkan uraian pekerjaan. Dengan demikian
analisis jabatan dapat memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan,
standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku
manusia dan alat-alat yang digunakan.
Schuler (1992) berpendapat bahwa analisis jabatan adalah suatu proses
penguraian dan pencatatan pekerjaan-pekerjaan. Sedangkan khusus uraian
dan catatan tersebut adalah sasaran pekerjaan-pekerjaan yaitu
tugas-tugas atau aktivitas dan kondisi yang meliputinya. Dasar dari
analisis jabatan adalah spesifikasi pekerjaan yang tertulis secara
mendetail tentang ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan individu yang
dibutuhkan oleh kinerja pekerjaan tersebut. Namun demikian, tidak
semuanya berjalan baik. Uraian kerja yang termasuk didalamnya
menginformasikan tentang standar kinerja, karakteristik tugas yang
dirancang, dan karakteristik individu pekerja. Selain itu spesifikasi
pekerjaan meliputi karaktersitik individu, interest dan preferensi yang
kompatibel dengan pekerjaan atau memuaskan kinerja pekerjaan. Modifikasi
antara uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan adalah untuk menjaga
agar sasaran manajemen SDM seperti peningkatan produkstivitas dan
kualitas hidup pekerja senantiasa terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar